PRINGSEWU - Bupati Pringsewu Riyanto Pamungkas mengapresiasi digelarnya Pringsewu Cultural Festival 2025. Menurut Bupati, acara ini merupakan salah satu gambaran Kabupaten Pringsewu dan Provinsi Lampung yang terdiri dari beragam etnis, adat istiadat, agama, seni dan budaya.
"Melalui event ini, masyarakat tentu akan lebih mengenal suku bangsa dan ragam budaya yang ada dan berkembang khususnya di Kabupaten Pringsewu, serta semakin mempererat rasa persatuan dan kesatuan sesama anak bangsa," ujarnya.
Dengan demikian, kata bupati, kita akan semakin mencintai bangsa dan negara, yang meskipun berbeda-beda, namun tetap satu jua, sebagaimana semboyan Bhinneka Tunggal Ika.
Pringsewu Cultural Festival 2025 yang diinisiasi Kepolisian Resor Pringsewu bekerja sama dengan Pemkab Pringsewu dalam rangka Hari Kebudayaan Nasional 2025, sebagaimana dikatakan Kapolres Pringsewu AKBP M.Yunus Saputra, merupakan kegiatan dalam rangka meningkatkan rasa cinta tanah air dan bangsa, serta mempererat rasa kebersamaan di tengah keberagaman masyarakat Pringsewu.
Pringsewu Cultural Festival 2025 terdiri dari berbagai rangkaian kegiatan budaya, dengan puncak acara penutupan berupa Pagelaran Wayang Kulit Semalam Suntuk di halaman Mapolres Pringsewu, Jumat (17/10/2025) malam, dengan Dalang Ki Sujiwo Tejo, yang merupakan budayawan nasional, membawakan lakon 'Semar Mbarang Jantur'.
Pagelaran Wayang Kulit Semalam Suntuk bersama Dalang Ki Sujiwo Tejo ini juga disiarkan secara langsung oleh Lembaga Penyiaran Publik Lokal (LPPL) Radio Siaran Pemerintah Daerah (Rapemda) Kabupaten Pringsewu pada FM 107,2 Mhz, serta pada platform digital, diantaranya melalui website rapemda.pringsewukab.go.id. (Ant)
Tags
SOSIAL