GADINGREJO - Bupati Pringsewu Riyanto Pamungkas dan Wakil Bupati Pringsewu Umi Laila menghadiri dan menyaksikan Karnaval Budaya dalam rangka memeriahkan Pringsewu Cultural Festival 2025 pada Jumat (17/10/2025).
Para peserta karnaval dengan berbagai latar kultur adat budaya nusantara yang berasal dari sembilan kecamatan se-Kabupaten Pringsewu ini berjalan dari Jl.Maliosewu Pringsewu menuju Mapolres Pringsewu di Jl.Dr.dr.Sugiri Syarief, Komplek Perkantoran Pemkab Pringsewu.
Sedangkan Bupati Pringsewu Riyanto Pamungkas dan Wabup Umi Laila bersama Ketua DPRD Suherman dan Kapolres Pringsewu AKBP M.Yunus Saputra beserta jajaran forkopimda Kabupaten Pringsewu menyaksikan dari tribun kehormatan yang berada di Simpang Pemda, Pekon Klaten, Kecamatan Gadingrejo.
Acara Karnaval Budaya ini merupakan bagian dari acara Pringsewu Cultural Festival 2025 yang diinisiasi Kepolisian Resor Pringsewu bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Pringsewu. Event budaya ini sendiri terdiri dari berbagai rangkaian kegiatan, diantaranya Lomba Kuda Kepang dan Seni Reyog Ponorogo, yang dibuka oleh Kapolres Pringsewu AKBP M.Yunus Saputra pada 15 Oktober 2025 lalu.
Selain itu, juga ada pentas musik dan tari kreasi, Festival Kuliner UMKM serta Pagelaran Wayang Kulit Semalam Suntuk dengan penampilan Dalang yang merupakan seniman nasional, Ki Sujiwo Tejo.
Bupati Pringsewu Riyanto Pamungkas menyambut baik sekaligus mengapresiasi digelarnya Pringsewu Cultural Festival ini. Acara ini merupakan salah satu gambaran Kabupaten Pringsewu yang terdiri dari beragam etnis, agama, seni dan budaya.
"Melalui event ini, masyarakat tentu akan lebih mengenal suku bangsa dan ragam budaya yang ada dan berkembang di Kabupaten Pringsewu, serta semakin mempererat rasa persatuan dan kesatuan sesama anak bangsa. Dengan demikian kita akan semakin mencintai bangsa dan negara, yang meskipun kita berbeda-beda, namun tetap satu jua, sebagaimana semboyan Bhinneka Tunggal Ika," ujarnya.
Sementara itu, Kapolres Pringsewu AKBP M.Yunus Saputra mengatakan Pringsewu Cultural Festival 2025 merupakan kegiatan dalam rangka meningkatkan rasa cinta terhadap tanah air dan bangsa, serta untuk lebih mempererat rasa kebersamaan masyarakat di tengah keberagaman agama, etnis dan budaya yang ada di Kabupaten Pringsewu.
“Melalui event ini, setiap warga yang hadir dan menyaksikan setiap kegiatan budaya ini diharapkan dapat merasakan energi untuk bersatu. Hidup ini memang penuh perbedaan, tetapi kita memiliki satu kesamaan, yakni keyakinan kepada Tuhan Yang Maha Esa,” ujarnya. (Ant.)
Tags
SOSIAL