Lampung Utara – Pimpinan Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Lampung Utara sukses menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD) bertema “Pencegahan Penyebaran Paham Radikal dan Intoleran di Kabupaten Lampung Utara” yang digelar di Pondok Pesantren Daarul Khair, Lampung Utara (23/08/2025)
Acara ini menghadirkan narasumber utama Ken Setiawan, mantan Komandan NII Komandemen Wilayah 9 sekaligus pendiri NII Crisis Center yang selama ini aktif mendampingi dan melakukan rehabilitasi terhadap korban NII serta radikalisme.
Kegiatan berlangsung semarak dengan dihadiri berbagai elemen penting daerah, mulai dari tokoh lintas agama, tokoh masyarakat, jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Lampung Utara, kalangan akademisi, mahasiswa, hingga sekitar 150 peserta yang antusias mengikuti jalannya diskusi. Kehadiran lintas elemen ini menjadi bukti nyata adanya kepedulian bersama dalam upaya mencegah masuknya paham radikal yang dapat mengganggu kerukunan dan keamanan masyarakat.
Dalam pemaparannya, Ken Setiawan menegaskan bahwa paham radikal kini tidak hanya menyasar generasi muda, tetapi juga kalangan dewasa bahkan orang tua dengan berbagai pendekatan yang dibungkus ajakan keagamaan.
“Radikalisme lahir dari pemahaman agama yang keliru. Kelompok ini kerap menyasar semua kalangan, baik tua maupun muda. Pencegahannya harus dilakukan sejak dini melalui literasi, keterbukaan, dan dialog antarumat beragama. Toleransi dan rasa kebangsaan adalah benteng utama melawan paham ini,” tegas Ken di hadapan peserta.
Sementara itu, Ketua PC GP Ansor Lampung Utara, Hidrikal Mukrah, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi tinggi kepada seluruh pihak yang hadir. Ia menegaskan bahwa Ansor akan terus berkomitmen menjadi garda terdepan dalam menangkal radikalisme serta memperkokoh nilai-nilai kebangsaan di tengah masyarakat.
“FGD ini kami selenggarakan bukan hanya sebagai ruang diskusi, tetapi juga sebagai gerakan moral untuk mencegah tumbuhnya benih-benih radikalisme dan intoleransi di Lampung Utara. Kami ingin memastikan generasi muda tumbuh dengan semangat cinta tanah air dan menjunjung tinggi kebhinekaan,” ujar Hidrikal.
Ia menambahkan bahwa forum ini diharapkan dapat melahirkan gagasan dan langkah nyata yang bisa ditindaklanjuti bersama oleh seluruh komponen masyarakat.
“Harapan kami, kegiatan ini menjadi awal dari gerakan kolektif untuk memperkuat toleransi, merawat persaudaraan lintas agama, serta meningkatkan kewaspadaan terhadap segala bentuk ajakan yang dapat merusak persatuan bangsa,” tandasnya.
Diskusi yang berlangsung interaktif tersebut diwarnai dengan berbagai pertanyaan dan masukan dari peserta yang berasal dari kalangan tokoh agama, mahasiswa, dan masyarakat umum. Antusiasme peserta mencerminkan kepedulian yang tinggi terhadap isu kebangsaan serta komitmen untuk menjaga Lampung Utara tetap aman dan damai.
Melalui FGD ini, PC GP Ansor Lampung Utara menegaskan tekadnya untuk terus berperan aktif dalam menjaga stabilitas daerah, memperkuat nasionalisme di kalangan generasi muda, serta membangun sinergi lintas sektor demi mencegah penyebaran paham radikal dan intoleran. Dengan kolaborasi berbagai elemen, Lampung Utara diharapkan tetap menjadi daerah yang harmonis, toleran, dan kondusif bagi seluruh warganya.
Tags
LAMPUNG UTARA