Pringsewu — Menanggapi maraknya tren seruan pengibaran bendera bajak laut dari anime One Piece di bawah bendera Merah Putih dalam rangka menyambut HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Pringsewu, KH Muhammad Faizin, menyampaikan sikap tegas organisasi terhadap fenomena tersebut.
Menurutnya, menjaga kehormatan simbol negara adalah bagian dari nasionalisme dan akhlak bangsa. "Ia menyebut bendera Merah Putih bukan sekadar kain berwarna, melainkan simbol resmi kedaulatan, perjuangan, dan kehormatan bangsa Indonesia yang telah diperjuangkan dengan darah dan jiwa para pahlawan. Oleh karena itu, menurutnya, penghormatan terhadap bendera negara harus dilakukan dengan penuh kesadaran dan adab". ujarnya, Senin (4/8/2025).
PCNU Pringsewu menilai pengibaran simbol fiksi seperti bendera bajak laut di bawah Merah Putih bisa menimbulkan tafsir beragam di ruang publik. Meski dilakukan dalam semangat hiburan, tindakan tersebut dinilai mencampuradukkan sakralitas simbol negara dengan dunia fantasi, yang secara etika dan tata krama kebangsaan kurang pantas dilakukan—terutama pada momen sakral seperti peringatan hari kemerdekaan.
Dalam perspektif Islam, lanjut Faizin, simbol-simbol yang telah disepakati sebagai lambang kehormatan umat atau masyarakat wajib dijaga. Ia mengutip ajaran Rasulullah SAW agar setiap Muslim menghormati simbol-simbol persatuan dan tidak mencederainya, termasuk dalam bentuk candaan atau gurauan.
Lebih lanjut, PCNU Pringsewu mengapresiasi kreativitas generasi muda, namun menekankan bahwa ekspresi budaya tetap harus berada dalam bingkai etika, kepatutan, dan adab, baik secara keislaman maupun kebangsaan. Menurutnya, Islam tidak melarang ekspresi kreatif, tetapi memberikan rambu-rambu agar tidak menabrak nilai luhur dan tatanan sosial.
PCNU Pringsewu juga mengajak generasi muda agar lebih bijak dalam mengekspresikan diri di media sosial, khususnya terkait simbol negara, agama, atau identitas publik lainnya. Di era digital, setiap unggahan meninggalkan jejak yang luas jangkauannya dan berpotensi menimbulkan dampak tak terduga.
“Oleh karena itu, PCNU Pringsewu berharap anak-anak muda senantiasa menjaga semangat nasionalisme yang berlandaskan cinta tanah air, tidak mudah terbawa arus tren viral tanpa mempertimbangkan nilai serta dampaknya, dan mampu memaknai momen Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia sebagai saat untuk merenungkan kembali perjuangan para pahlawan, bukan semata-mata sebagai ajang hiburan,” tegasnya.
Selain itu, PCNU Pringsewu mengajak generasi muda untuk menjunjung tinggi nilai-nilai Islam seperti tasamuh (toleransi), tawazun (keseimbangan), dan adab dalam setiap tindakan maupun unggahan di ruang publik digital.
Dalam seruan tersebut, PCNU Pringsewu mengajak masyarakat, khususnya generasi muda, untuk mengisi kemerdekaan dengan kegiatan positif dan kreatif, namun tetap menjunjung tinggi etika serta norma agama dan kebangsaan. Ia juga menekankan pentingnya menghormati bendera Merah Putih, menjaga martabat bangsa, dan mewariskan semangat perjuangan kepada generasi berikutnya dengan penuh adab dan hikmah.
Sebagai bentuk nyata kecintaan terhadap bangsa dan agama, PCNU Pringsewu mengimbau warga Nahdliyin untuk mengibarkan bendera Merah Putih dan bendera Nahdlatul Ulama secara berdampingan sepanjang bulan Agustus. Faizin menilai langkah ini bukan sekadar seremoni, tetapi sebagai simbol kuat sinergi antara nasionalisme dan nilai-nilai keislaman.
“Bendera Merah Putih dipandang sebagai lambang harga diri bangsa, simbol kedaulatan, dan penanda identitas Indonesia. Sementara itu, bendera NU merepresentasikan identitas keislaman dan komitmen kebangsaan. NU punya peran besar dalam perjuangan kemerdekaan, seperti melalui Resolusi Jihad yang dikumandangkan KH Hasyim Asy’ari pada 22 Oktober 1945,” ujarnya.
Faizin menegaskan bahwa Islam dan nasionalisme bukanlah dua hal yang saling bertentangan, melainkan saling menguatkan. “Mencintai tanah air adalah bagian dari iman (hubbul wathan minal iman). Menjadi Muslim yang baik tidak bertentangan dengan menjadi warga negara yang cinta tanah air,” pungkasnya.
Tags
Inspiratif