Pringsewu, 12 Juni 2025 — Menanggapi fenomena maraknya grup Facebook bertema komunitas pria yang mengarah pada LGBT/gay di wilayah Provinsi Lampung, Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Pringsewu menyatakan sikap tegas. Ketua PCNU Pringsewu, H. Muhammad Faizin, menyampaikan bahwa fenomena tersebut harus menjadi perhatian serius bersama karena dinilai berpotensi merusak moral dan karakter generasi muda, terutama di tengah derasnya arus digitalisasi.
“Islam sangat menjunjung tinggi fitrah kemanusiaan sebagaimana telah diajarkan oleh Rasulullah SAW. Segala bentuk penyimpangan dari fitrah tersebut, termasuk praktik yang mengarah pada hubungan sejenis, jelas bertentangan dengan ajaran Islam dan nilai-nilai luhur budaya bangsa,” ujar Faizin, Rabu (11/6).
Menurutnya, kelompok-kelompok daring yang mempromosikan orientasi seksual menyimpang tidak hanya menyesatkan, tapi juga membuka ruang yang sangat rawan bagi pengaruh negatif terhadap pemuda yang masih rentan secara pemikiran dan identitas diri.
PCNU Pringsewu juga menekankan pentingnya kolaborasi antara keluarga, pendidik, dan tokoh agama dalam menjaga anak-anak dari pengaruh buruk dunia maya. Pendidikan agama yang kuat sejak usia dini dipandang sebagai benteng utama dalam menghadapi arus informasi bebas yang tak terkendali.
“Kami mengajak orang tua dan guru untuk memperkuat pengawasan dan pembinaan terhadap anak-anak dan remaja. Jangan biarkan media sosial mengambil alih pendidikan nilai dan akhlak mereka,” lanjut Faizin.
Lebih jauh, PCNU Pringsewu mendorong penguatan literasi digital sebagai langkah konkret untuk membentuk generasi yang tidak hanya melek teknologi, tetapi juga memiliki kecerdasan moral. Organisasi keagamaan, lembaga pendidikan, dan pemerintah dinilai perlu bersinergi dalam menyelenggarakan pelatihan literasi digital yang sejalan dengan ajaran Islam.
“Kemampuan memilah, memahami, dan menyikapi informasi dengan bijak adalah kunci. Literasi digital bukan sekadar tahu cara menggunakan gawai, tapi juga bagaimana menghindari konten yang merusak akidah,” tegasnya.
Sebagai organisasi keagamaan, PCNU Pringsewu menegaskan komitmennya untuk terus membina umat melalui pendekatan dakwah yang bijak, santun, dan menyentuh akar persoalan. Pihaknya juga siap bekerja sama dengan kepolisian, pemerintah daerah, dan media untuk menciptakan ruang digital yang lebih sehat dan mencerminkan nilai-nilai keislaman.
Menutup pernyataannya, Faizin mengimbau generasi muda untuk tidak mudah terpengaruh oleh tren atau ajakan yang bertentangan dengan nilai agama dan budaya bangsa.
“Jadilah manusia digital yang cerdas, santun, dan bertanggung jawab. Jangan sampai kebebasan digital merusak jati diri dan masa depan kalian sebagai generasi penerus umat dan bangsa,” pungkasnya.
Tags
Lampung