Pringsewu 21 Mei 2025 – Kerusakan jalan di sejumlah titik wilayah Kecamatan Pagelaran Utara, Kabupaten Pringsewu, hingga kini belum mendapat penanganan serius. Kondisi tersebut memicu keprihatinan masyarakat yang akhirnya memutuskan untuk menggelar aksi damai pada Senin, 26 Mei 2025.
Aksi ini digagas oleh Aliansi Masyarakat Pagelaran Utara Bersatu bersama organisasi kemasyarakatan GRIB Pantura, sebagai bentuk aspirasi kolektif atas kondisi infrastruktur jalan yang memprihatinkan.
Ketua Karang Taruna Pagelaran Utara, Haryadi, menyampaikan bahwa masyarakat hanya menginginkan hak dasar berupa akses jalan yang aman dan layak. Menurutnya, hal ini bukan tuntutan berlebihan, melainkan kebutuhan nyata masyarakat.
“Kami tidak meminta fasilitas mewah. Kami hanya ingin jalan yang layak untuk aktivitas warga sehari-hari. Kesabaran kami sudah habis,” ungkapnya.
Ketua DPC GRIB Pringsewu, Edy Erwanto, menegaskan bahwa GRIB mendukung sepenuhnya gerakan masyarakat dalam menyuarakan hak-haknya secara tertib.
“Kami hadir untuk mendampingi aspirasi warga. Harapan kami, pemerintah segera mendengar dan mengambil langkah nyata,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua PAC GRIB Pantura, Hariyanto, menyebut aksi ini sebagai bentuk kepedulian masyarakat terhadap pembangunan yang berkeadilan. Ia menilai lambannya perbaikan jalan dapat menghambat perekonomian daerah.
Humas GRIB Pantura, Arif R., menyampaikan bahwa aksi ini merupakan wujud partisipasi masyarakat dalam pembangunan, yang dilakukan dengan semangat damai dan tanggung jawab.
“Kami percaya bahwa aspirasi yang disampaikan secara tertib adalah bagian dari demokrasi. Mudah-mudahan ini menjadi masukan positif bagi pemerintah,” ujarnya.
Dalam rangka memastikan kelancaran dan ketertiban pelaksanaan aksi damai, Ketua DPC GRIB Pringsewu Edy Erwanto bersama Wakil Ketua I, Wakil Ketua II, serta Wasek GRIB telah melakukan koordinasi dengan Polres Pringsewu. Mereka secara resmi menyampaikan surat pemberitahuan aksi damai yang direncanakan pada tanggal 26 Mei 2025.
Aksi ini akan melibatkan warga dari berbagai pekon dengan membawa spanduk dan poster berisi tuntutan perbaikan infrastruktur. Masyarakat berharap, Pemerintah Kabupaten Pringsewu dan DPRD segera merespon aspirasi ini secara konkret.
“Kami ingin langkah nyata, bukan sekadar janji. Masyarakat sudah cukup bersabar,” tutup Erwanto.
Tags
Lampung