Tanggamus, 30 Desember 2024 – Masyarakat dikejutkan oleh beredarnya foto dan video amatir di media sosial yang memperlihatkan insiden tragis di Blok 3 Register 39 Talang Badar, Pekon Gunung Doh, Tanggamus. Video berdurasi 1 menit 5 detik tersebut menunjukkan sebuah gubuk yang hancur lebur serta potongan-potongan tubuh manusia seperti tangan, kaki, rambut, dan bagian tubuh lainnya yang hancur.
Kejadian mengerikan ini terjadi pada Senin pagi, 30 Desember 2024. Kawanan gajah liar yang telah meresahkan warga selama beberapa hari terakhir memasuki pemukiman di Blok 3. Warga setempat sempat berusaha mengusir gajah-gajah tersebut menggunakan suara petasan, namun upaya ini sia-sia. Salah satu gajah mengamuk dan menghancurkan gubuk tempat Suarni Binti Suamir, seorang petani berusia 62 tahun, berada. Saat gajah merusak gubuk, keluarga korban berhasil melarikan diri, namun Suarni yang sedang sakit, tidak sempat menyelamatkan diri dan tewas di tempat dengan kondisi tubuh terpisah-pisah.
Saksi mata, Safar (63) dan Pardi (45), yang juga petani, menceritakan bahwa kawanan gajah liar telah berkeliaran di sekitar pemukiman selama lima hari terakhir. Setelah gajah tersebut pergi, warga segera melaporkan kejadian ini kepada Babinsa dan Bhabinkamtibmas setempat serta berkoordinasi dengan BKSDA untuk penanganan lebih lanjut.
Pihak berwenang segera mendatangi lokasi, mendata kerugian, dan mengumpulkan keterangan dari saksi-saksi. Mereka juga memberikan himbauan kepada masyarakat untuk sementara waktu mengungsi ke tempat yang lebih aman guna menghindari korban jiwa lebih lanjut. Selain korban jiwa, kerugian materiil akibat serangan ini berupa satu unit pondok yang hancur, dengan estimasi kerugian mencapai Rp 5.000.000.
Kejadian mengerikan ini terjadi pada Senin pagi, 30 Desember 2024. Kawanan gajah liar yang telah meresahkan warga selama beberapa hari terakhir memasuki pemukiman di Blok 3. Warga setempat sempat berusaha mengusir gajah-gajah tersebut menggunakan suara petasan, namun upaya ini sia-sia. Salah satu gajah mengamuk dan menghancurkan gubuk tempat Suarni Binti Suamir, seorang petani berusia 62 tahun, berada. Saat gajah merusak gubuk, keluarga korban berhasil melarikan diri, namun Suarni yang sedang sakit, tidak sempat menyelamatkan diri dan tewas di tempat dengan kondisi tubuh terpisah-pisah.
Saksi mata, Safar (63) dan Pardi (45), yang juga petani, menceritakan bahwa kawanan gajah liar telah berkeliaran di sekitar pemukiman selama lima hari terakhir. Setelah gajah tersebut pergi, warga segera melaporkan kejadian ini kepada Babinsa dan Bhabinkamtibmas setempat serta berkoordinasi dengan BKSDA untuk penanganan lebih lanjut.
Pihak berwenang segera mendatangi lokasi, mendata kerugian, dan mengumpulkan keterangan dari saksi-saksi. Mereka juga memberikan himbauan kepada masyarakat untuk sementara waktu mengungsi ke tempat yang lebih aman guna menghindari korban jiwa lebih lanjut. Selain korban jiwa, kerugian materiil akibat serangan ini berupa satu unit pondok yang hancur, dengan estimasi kerugian mencapai Rp 5.000.000.
Tags
Lampung