BWA Gelar Pelatihan Pembuatan Pupuk Organik dan Distribusi Al-Qur’an bersama Bmpsi di Pringsewu, Lampung


Pringsewu, 19 November 2025-Badan Wakaf Al-Qur'an (BWA) kembali melanjutkan misinya menghadirkan manfaat Al-Qur'an sekaligus program pemberdayaan masyarakat. Bertempat di Gedung Balai Desa Sumber Agung, Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Pringsewu, Provinsi Lampung, BWA mengadakan pelatihan pembuatan pupuk organik sekaligus kegiatan pendistribusian Al-Qur'an wakaf bagi masyarakat setempat.

Kegiatan yang berlangsung pada Rabu,19 November 2025 diikuti masyarakat umum, kelompok tani, serta penyuluh pertanian di Desa Sumber Agung. Dua pemateri hadir untuk memberikan materi dan praktik langsung, yaitu Ustaz Hazairin Hasan (Director of Networking BWA) serta Prof Budiharjo(praktisi herbal).Berbeda dengan pupuk organik pada umumnya yang berbahan dasar kotoran ternak atau pupuk kandang, pupuk organik yang dipelajari dalam pelatihan ini dibuat dari bahan-bahan alami yang justru aman bahkan untuk dikonsumsi manusia.


Bahan-bahan tersebut antara lain air kelapa, tempe, kecambah, nanas, air tebu, dan ragi. Melalui proses pencampuran yang sederhana, pupuk ini menghasilkan kandungan kimiawi yang dibutuhkan tanaman, serta berfungsi sebagai simbiotik

untuk mendukung pertumbuhan.Para peserta terlihat antusias mengikuti setiap tahapannya, karena ilmu ini dapat diterapkan langsung untuk menunjang kegiatan pertanian mereka.Direktur Jaringan BWA, Ustaz Hazairin Hasan, menyampaikan kegiatan ini bukan sekadar pelatihan, melainkan bagian dari cita-cita besar BWA untuk menciptakan ketahanan pangan dan kedaulatan petani, khususnya agar petani bisa mandiri dalam mengelola pupuk dan bibit.


Untuk pendistribusian Al Qur'an di Kabupaten Pringsewu di bantu teman-teman Bmpsi (Badan Mahasiswa Pringsewu Seluruh Indonesia) sebanyak 5.000 Al Qur'an di Kabupaten Pringsewu.

"Selain menghadirkan Al-Qur'an untuk penerang hati, BWA juga ingin memberikan solusi nyata yang bermanfaat bagi kehidupan sehari-hari masyarakat, termasuk dalam bidang pertanian," ungkapnya.
Dengan terselenggaranya kegiatan ini, diharapkan masyarakat Desa Sumber Agung dapat memperoleh tambahan pengetahuan, sekaligus termotivasi untuk lebih mandiri dalam bercocok tanam dan mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia. (Elf)
Lebih baru Lebih lama

Editor : Havid Nurmanto

نموذج الاتصال