Tulang Bawang Barat – Lembaga Amil Zakat, Infaq, dan Sedekah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) Kabupaten Tulang Bawang Barat menggelar kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) bertajuk “Optimalisasi Pengelolaan dan Distribusi UPZIS MWCNU se-Tulang Bawang Barat” pada Sabtu, 2 Agustus 2025 di Tiyuh Daya Sakti, Kecamatan Tumijajar.
Acara yang berlangsung sejak pukul 11.00 hingga 15.30 WIB ini dihadiri oleh jajaran Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Tubaba, antara lain Ketua Tanfidziyah KH. Nur Hadi, S.Pdi, Sekretaris Budi Sugianto, Rois Syuriah KH. Machrus Aly, serta Ketua LAZISNU Tubaba, Asrofi. Selain itu, turut hadir narasumber Mulyanto, para pengurus MWCNU se-kabupaten, dan sekitar 40 peserta dari unsur UPZIS kecamatan.
Kegiatan diawali dengan doa iftitah, pembacaan ayat suci Al-Qur’an, menyanyikan lagu Indonesia Raya, Mars Syubbanul Wathon, dan Mars LAZISNU. Selanjutnya dilakukan sambutan-sambutan, prosesi pelantikan pengurus UPZIS, dan ditutup dengan penyampaian materi inti.
Dalam sambutannya, Ketua LAZISNU Tubaba Asrofi menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program strategis PCNU dalam memperkuat kapasitas kelembagaan pengelolaan zakat di tingkat kecamatan. “Kami menyadari masih banyak keterbatasan fasilitas, tapi semoga hal itu tidak mengurangi substansi. Bimtek ini menjadi langkah awal dalam menyusun sistem pengelolaan zakat yang terstruktur hingga tingkat ranting,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Tiyuh Daya Sakti Sahri turut menyambut baik kegiatan tersebut dan berharap adanya sinergi yang kuat antara pemerintah tiyuh dan jajaran NU dalam memberdayakan masyarakat berbasis nilai-nilai keagamaan. Ia juga mendorong agar program JARGI MANTAP (Jaringan Penguatan Ideologi Aswaja dan Gerakan Islam Moderat Terpadu dan Berkelanjutan) kembali dihidupkan secara aktif.
Bimtek LAZISNU ini menjadi tonggak penting dalam membangun sistem pengelolaan zakat yang profesional, akuntabel, dan tepat sasaran di Tulang Bawang Barat. Dengan meningkatnya pemahaman para pengurus UPZIS MWCNU, diharapkan distribusi zakat ke depan mampu memberikan dampak nyata terhadap pemberdayaan umat di tingkat lokal secara berkelanjutan.