Netanyahu Ditinggal Walkout Massal di Sidang Umum PBB


New York, 26 September 2025 – Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, menghadapi aksi walkout massal dari delegasi internasional saat menyampaikan pidatonya di Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York pada Jumat (26/9).

Lebih dari 100 diplomat dari puluhan negara, termasuk negara-negara anggota Liga Arab, beberapa negara Eropa, dan negara-negara Afrika, memilih meninggalkan ruang sidang sebagai bentuk protes terhadap kebijakan Israel di Gaza dan penolakan pengakuan negara Palestina oleh beberapa negara Barat.

Saat Netanyahu memasuki ruang sidang, sebagian besar kursi delegasi kosong, menyisakan hanya beberapa pendukung yang hadir. Suasana ini menambah kesan isolasi internasional yang sedang dialami Israel.

Dalam pidatonya, Netanyahu menegaskan komitmen Israel untuk “menyelesaikan pekerjaan” di Gaza, meskipun mendapat kecaman internasional atas operasi militer yang telah menewaskan lebih dari 65.000 orang. Ia juga mengkritik pengakuan negara Palestina oleh Prancis, Inggris, Kanada, dan Australia, menyebutnya sebagai “tanda aib” dan memperingatkan bahwa langkah tersebut akan memicu terorisme terhadap warga Yahudi dan sipil.

Di luar gedung PBB, ribuan demonstran menggelar aksi protes menentang kehadiran Netanyahu, menyerukan penghentian agresi militer Israel dan pengakuan terhadap negara Palestina. Hamas menyambut aksi walkout tersebut sebagai bukti isolasi Israel di kancah internasional.

Aksi walkout massal ini mencerminkan ketegangan diplomatik yang meningkat terkait konflik Israel-Palestina dan menunjukkan perpecahan di antara komunitas internasional mengenai solusi jangka panjang atas konflik yang telah berlangsung puluhan tahun.
Lebih baru Lebih lama

Editor : Havid Nurmanto

نموذج الاتصال