Aksi Aliansi Lampung Melawan: Suara Kritis untuk Demokrasi yang Lebih Baik


Bandar Lampung – Ribuan mahasiswa dan pemuda yang tergabung dalam Aliansi Lampung Melawan menggelar aksi damai di depan Gedung DPRD Provinsi Lampung, Senin (1/9/2025). Mereka menyuarakan keresahan rakyat atas berbagai persoalan bangsa, mulai dari isu ekonomi, pendidikan, hukum, hingga tuntutan reformasi kepolisian.

Dalam aksi yang berlangsung tertib ini, massa menyampaikan sederet tuntutan, di antaranya pengesahan Undang-Undang Perampasan Aset, pemotongan tunjangan DPR, peningkatan kesejahteraan dosen dan guru, serta penegakan keadilan bagi korban dugaan kekerasan aparat.

Koordinator aksi yang juga Ketua BEM Universitas Lampung, Muhammad Ammar Fauzan, menegaskan bahwa perjuangan mahasiswa bukan sekadar simbolik, melainkan lahir dari keresahan nyata. “Pemerintah harus berani berubah. Kapolri harus mundur, reformasi Polri harus dilakukan. Pendidikan dan kesehatan jangan pernah dijadikan korban efisiensi. Itu hak rakyat!” katanya lantang.

Aksi ini mendapat respon langsung dari Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal, yang hadir menemui massa di depan Gedung DPRD. Ia memilih duduk bersila bersama mahasiswa, sebagai simbol keterbukaan dialog. “Kami melihat semangat anak-anak muda Lampung luar biasa. Aspirasi mereka disampaikan secara damai dan penuh kesadaran. Sesuai amanah konstitusi, pemerintah wajib menjaga serta melindungi hak masyarakat untuk bersuara. Semua aspirasi ini akan kami teruskan kepada pemerintah pusat,” ucapnya.

Selain Gubernur, Kapolda Lampung Irjen Pol Helmy Santika juga menyampaikan apresiasinya. “Aksi berlangsung aman, tertib, dan damai berkat kerja sama semua pihak. Semoga situasi seperti ini terus terjaga,” ungkapnya.

Aksi damai ini meninggalkan pesan penting bahwa kritik dari jalanan adalah bagian dari nafas demokrasi. Mahasiswa dan pemuda Lampung menegaskan akan terus mengawal janji pemerintah agar tidak berhenti pada retorika, sekaligus menunjukkan bahwa demokrasi yang sehat hanya bisa tumbuh dengan keberanian rakyat menyuarakan kebenaran.
Lebih baru Lebih lama

Editor : Havid Nurmanto

نموذج الاتصال