Pembukaan PIMNAS IMM Lampung di Pringsewu: Penguatan Kaderisasi Jadi Fokus

Pringsewu – Dewan Pimpinan Daerah Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (DPD IMM) Lampung resmi membuka Pelatihan Instruktur Madya Nasional (PIMNAS) di Graha K.H. Ahmad Dahlan, Universitas Muhammadiyah Pringsewu, Selasa (26/8/2025). Kegiatan bertema “Pivot Perkaderan Immortal” ini diikuti sekitar 300 kader IMM dari berbagai daerah di Lampung.

Acara pembukaan dan stadium general berlangsung dengan dihadiri sejumlah tokoh penting, di antaranya Staf Ahli Bupati Pringsewu Bidang Kemasyarakatan dan SDM Titik Puji Lestari, Wakil Ketua PWM Lampung Ustad Rahmat Santoso, anggota DPRD Pringsewu Dedi Sutanto dan Irsyadi Fitoni, serta pimpinan OPD Kabupaten Pringsewu. Hadir pula Rektor Universitas Muhammadiyah Pringsewu Ns. Ananda Lestari, Ketua DPD IMM Lampung Jerfi Ramdani, serta Master of Training PP IMM M. Rasyid Ridlo.

Dalam sambutannya, Titik Puji Lestari menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini. Menurutnya, Muhammadiyah memiliki peran besar dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. “Pelatihan instruktur madya ini penting karena instruktur adalah pemimpin yang strategis dalam membimbing, menyusun program, dan mendampingi masyarakat. Saya berharap hasilnya bisa memberikan pengaruh positif bagi peningkatan kualitas SDM, khususnya di Kabupaten Pringsewu,” ujarnya.

Ketua DPD IMM Lampung Jerfi Ramdani mengingatkan pentingnya keseimbangan antara kuliah dan aktivitas organisasi. Ia menekankan agar mahasiswa tidak mudah terjebak pada sikap merasa paling benar, melainkan membangun ruang diskusi yang sehat. “Masa depan bangsa ada di tangan generasi muda. Karena itu, arah gerakan mahasiswa harus dirumuskan bersama agar tetap bermanfaat bagi Indonesia,” tegasnya.

Wakil Ketua PWM Lampung Ustad Rahmat Santoso menambahkan bahwa kader IMM harus menjadi generasi kuat dan berdaya saing. Ia mengingatkan tiga kelemahan yang harus dihindari: lemah dalam akidah, ideologi, dan ekonomi. “Pengkaderan di Muhammadiyah adalah upaya memperkaya pengetahuan, meningkatkan kecerdasan, dan menjaga tradisi intelektual. Ruang kosong generasi muda jangan sampai diisi ideologi lain, tapi harus diisi kader IMM yang tangguh,” paparnya.

Sementara itu, Ketua Umum PC IMM Pringsewu, Dinta Bintang Arya Kesuma, menyampaikan harapannya agar kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang formalitas, tetapi benar-benar melahirkan instruktur yang mampu membimbing kader di tingkat bawah. “Instruktur madya diharapkan bisa menjadi motor penggerak perkaderan IMM di Lampung, khususnya di Pringsewu. Kader IMM harus hadir dengan gagasan dan aksi nyata yang memberi manfaat bagi masyarakat,” ujarnya.

Pelatihan ini akan berlangsung dengan rangkaian agenda pembekalan materi, diskusi, serta penguatan instruktur madya yang diharapkan mampu memperkuat gerakan kaderisasi IMM di tingkat nasional maupun daerah.
Lebih baru Lebih lama

Editor : Havid Nurmanto

نموذج الاتصال