BANDAR LAMPUNG – Kelompok KKN 211 UIN Raden Intan Lampung melaksanakan program inovatif dengan menanam 100 lubang biopori di SMA Yadika Bandar Lampung pada Jumat (8/8/2025). Kegiatan ini merupakan upaya konkret untuk menjaga kelestarian lingkungan sekolah sekaligus menumbuhkan kesadaran ekologis di kalangan siswa.
Rizki Muhamad Sidik, koordinator kelompok KKN, menjelaskan bahwa program ini sengaja diusung dengan fokus yang unik. "Kami melihat kondisi lingkungan SMA Yadika sudah sangat baik. Oleh karena itu, program ini kami arahkan untuk merevitalisasi lingkungan dan membantu menyuburkan tanah di sekitarnya," ujar Rizki.
Biopori yang ditanam memiliki fungsi ganda. Selain bisa menjadi area resapan air, fungsi utamanya di sini adalah sebagai tempat pengolahan sampah organik. Sampah-sampah organik yang dimasukkan ke dalam lubang biopori akan terurai menjadi pupuk alami yang sangat baik untuk menyuburkan tanah, membuat tanaman di sekitarnya tumbuh lebih optimal.
Lebih dari sekadar program fisik, kegiatan ini juga bertujuan memberikan edukasi. Rizki berharap siswa SMA Yadika dapat berpartisipasi aktif. "Kami berharap para siswa dapat menjaga biopori ini. Mereka bisa berkontribusi sederhana, misalnya dengan memilah sampah organik di sekolah untuk dimasukkan ke dalam lubang biopori," tambahnya.
Kepala Sekolah SMA Yadika, Bapak Pujiono, menyambut hangat inisiatif mahasiswa. "Kami sangat mengapresiasi program ini. Kami berharap biopori yang sudah ditanam bisa dijaga dengan baik oleh seluruh warga sekolah dan bisa benar-benar membantu menyuburkan tanah di sini," kata Bapak Pujiono.
Melalui kolaborasi ini, diharapkan tercipta lingkungan sekolah yang lebih hijau dan subur, serta menumbuhkan kebiasaan positif dalam mengelola sampah di kalangan siswa dan seluruh warga sekolah.
Tags
Inspiratif