KKN 02 STIT Pringsewu Desa Sumberagung Gelar Seminar “Generasi Emas Tanpa Narkoba dan Judi Online di Era Digital”

Pringsewu — Kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) 02 STIT Pringsewu yang bertugas di Desa Sumberagung, Kabupaten Pringsewu, menggelar seminar bertema “Generasi Emas Tanpa Narkoba dan Judi Online di Era Digital” pada Senin, 11 Agustus 2025. Ratusan siswa-siswi antusias mengikuti kegiatan ini yang menghadirkan tiga narasumber, yakni Dr. Salamun, M.Pd.I, Sertu Aan Andriyana, dan Aipda Bambang Desmanto, S.H.

Dr. Salamun, M.Pd.I mengawali sesi dengan pembahasan mendalam tentang bahaya narkoba. Ia memaparkan bagaimana zat terlarang tersebut dapat merusak fungsi otak, menurunkan daya ingat, mengganggu kesehatan organ vital seperti hati dan jantung, serta menimbulkan gangguan kejiwaan. 

“Sekali terjerumus, jalan keluarnya sangat sulit. Narkoba tidak hanya menghancurkan tubuh, tapi juga memutus harapan masa depan,” tegasnya.

Sertu Aan Andriyana kemudian mengulas dampak judi online dari sisi sosial dan moral. Ia mengingatkan bahwa kecanduan judi dapat menguras keuangan, merusak hubungan keluarga, memicu stres, dan membuat seseorang kehilangan semangat bekerja. 

“Judi online itu seperti racun digital, pelan-pelan merusak tanpa terasa,” ujarnya.

Menutup rangkaian materi, Aipda Bambang Desmanto, S.H memaparkan aspek hukum terkait judi online, termasuk pasal-pasal yang mengatur larangan dan ancaman pidana yang menanti pelaku maupun pihak yang terlibat. Ia mengingatkan para siswa untuk tidak pernah mencoba, apalagi sampai terlihat terlibat dalam praktik tersebut. 

“Judi online bukan cara cepat kaya, tapi jalan pintas menuju masalah finansial, stres, dan kehilangan orang-orang terdekat,” pesannya.

Ketua KKN 02 STIT Pringsewu Desa Sumberagung, Muhammad Ali Imron, menyampaikan bahwa seminar ini digelar untuk memberikan edukasi kepada generasi muda tentang bahaya narkoba dan judi online, khususnya di tengah perkembangan teknologi yang kian pesat. “Kami ingin membekali para pelajar dengan pengetahuan dan kesadaran agar mampu menghindari pengaruh negatif yang bisa merusak masa depan,” ujarnya.

Ia berharap kegiatan ini menjadi langkah awal untuk melahirkan generasi yang sehat, cerdas, dan berintegritas. “Harapan kami, para peserta dapat menjadi agen perubahan yang menularkan semangat hidup positif di lingkungan masing-masing,” tambahnya.

Acara berlangsung interaktif dengan sesi tanya jawab yang aktif, menciptakan suasana belajar yang hangat dan penuh semangat.
Lebih baru Lebih lama

Editor : Havid Nurmanto

نموذج الاتصال